Selasa, 21 Juni 2016

kebudayaan sumatera selatan

Kebudayaan Sumatera Selatan

Sumatera Selatan adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di wilayah selatan pulau Sumatera dengan ibukota Palembang. Seperti sebagian besar kebudayaan provinsi lain di pulau Sumatera, kebudayaan provinsi Sumatera Selatan sebagian besar terpengaruh oleh budaya Melayu. Selain itu, ada beberapa kebudayaan yang terpengaruh oleh Islam, dan ada pula yang dipengaruhi oleh kebesaran dari kerajaan Sriwijaya. Kekayaan budaya Sumatera Selatan meliputi rumah adat, pakaian adat, berbagai jenis tarian, juga makanan khas dari daerah tersebut. Kekayaan budaya Sumatera Selatan tidak hanya mahsyur di wilayah Sumatera Selatan itu sendiri.
Di seluruh penjuru Indonesia, berbagai kebudayaan Sumatera Selatan terkenal, bahkan digemari banyak orang. Sebut saja rumah Limas, rumah ini banyak diadaptasi pembuatannya oleh masyarakat di berbagai daerah karena pembuatannya yag tidak rumit. Selain itu, tenun songket juga menjadi kain khas yang digemari oleh banyak orang. Makanan khasnya, yaitu Pempek, tidak hanya menjadi makanan kegemaran orang Palembang. Masyarakat Indonesia di berbagai daerah juga sangat menyukai jenis makanan yang satu ini. Selanjutnya, berbagai kebudayaan di Sumatera Selatan tersebut akan dijelaskan lebih rinci melalui penjelasan berikut.
1. Rumah Adat – Rumah Limas
rumah limas
Rumah limas
Kebudayaan suatu daerah tidak dapat dilepaskan dari rumah adat dari daerah tersebut. Setiap daerah memiliki ciri khas dalam pembangunan rumah mereka. Rumah Limas merupakan rumah adat provinsi Sumatera Selatan. Arsitektur rumah adat ini dipengaruhi oleh budaya Islam dan budaya Melayu. Meskipun rumah adat ini asli milik Sumatera Selatan, nyatanya banyak masyarakat yang mengadaptasi bentuk limas dari rumah tersebut.
Rumah adat Limas memiliki luas antara 400 sampai dengan 1000 meter persegi. Keseluruhan rumah, bertopang pada tiang-tiang kayu yang tertenam di tanah. Rumah Limas terbagi menjadi beberapa bagian yakni ruangan utama (ruang gajah), pangkeng (bilik tidur), dan pawon (dapur). Ruang utama (ruang gajah) terletak ditingkat teratas dan tepat di bawah atap limas. Di ruangan ini terdapat Amben atau ruang musyawarah. Ruangan ini merupakan pusat dari rumah Limas, baik untuk keperluan adat maupun dari dekorasinya.
Bagian Pangkeng merupakan bilik tidur. Bagian ruang ini terdapat di sisi kanan atau sisi kiri. Untuk memasuki ruang Pangkeng ini, harus dilakukan dengan melewati sebuah penutup pintu yang berbentuk kotak. Kotak tersebut berfungsi sebagai tempat penyimpanan berbagai perkakas.
Di bagian belakang terdapap Pawon. Pawon merupakan bagian dapur dari rumah adat ini. Kata “pawon” sebenarnya tidak hanya dikenal di Sumatera Selatan. Masyarakat Jawa, selain mengadaptasi bentuk rumah Limas, juga mengenal kata “pawon” untuk menyebutkan posisi dapur di rumah mereka.
Berbagai bagian dan juga posisi yang ada dalam rumah Limas memiliki filosofi kehidupan. Rumah tersebut secara filosofi mengatur sistem keprotokolan yang rapi dan teratur. Tempat duduk para tamu untuk bersedekah di ruang Gajah juga diatur berdasarkan posisinya di masyarakat.


2. Pakaian Adat – 
Seperti halnya rumah adat, pakaian adat juga merupakan suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari ciri khas suatu daerah. Sumatera Selatan memiliki pakaian khas yang tersusun dari bagian atas hingga bawah. Bagian kepala, mereka seringkali menggunakan mahkota sebagai penghias. Bagian tubuh, mereka menggunakan penutup tubuh yang terbuat dari kain songket. Kain songket ini menutup tubuh hingga ke bagian bawah (kaki). Seperti halnya di daerah lain, pakaian adat sering dipakai pada acara-acara yang bersifat sakral, seperti pada upacara pernikahan.
Kain songket yang dipakai pada pakaian tradisional Sumatera Selatan merupakan jenis kain yang sangat terkenal di penjuru nusantara. Popularitasnya tidak kalah jika dibandingkan dengan batik. Kain songket tidak hanya sering dibuat untuk pakaian tradisional. Banyak perancang busana yang menggunakannya untuk pembuatan pakaian modern. Selain itu, kain songket juga sering digunakan untuk pembuatan sarung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar